Pemutihan Utang BPJS Kesehatan Dimulai Akhir Tahun Ini, Muhaimin Iskandar Ungkap Program Registrasi Ulang
Berita Harian 24 – Menteri Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengumumkan bahwa pemerintah akan memulai program pemutihan utang BPJS Kesehatan bagi peserta tertentu pada akhir tahun ini.
Program ini menargetkan peserta yang beralih kategori, misalnya dari peserta mandiri menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), namun masih menunggak iuran. Pemerintah berharap program ini menghapus beban peserta dan mengaktifkan kembali status kepesertaannya.
Latar Belakang Program
Banyak peserta BPJS Kesehatan yang sudah tidak aktif membayar, namun masih memiliki hak sebagai peserta. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menetapkan skema pemutihan bersyarat.
Cak Imin menjelaskan bahwa peserta yang ingin memanfaatkan program ini harus menjalani registrasi ulang. Registrasi ulang ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk kembali aktif.
Program ini juga memperbarui data peserta sehingga pemerintah hanya memberikan penghapusan tunggakan kepada peserta yang memenuhi syarat, terutama mereka yang kurang mampu.
Siapa yang Berhak?
Program ini menyasar peserta tertentu, tidak semua orang. Peserta yang berhak antara lain:
-
Peserta mandiri yang beralih ke PBI atau pembiayaan Pemda.
-
Peserta dengan tunggakan maksimal 24 bulan. Pemerintah hanya menghitung tunggakan dua tahun terakhir, meskipun tunggakan lebih lama.
-
Peserta yang terdaftar di DTSEN dan masuk kategori tidak mampu.
Dengan strategi ini, pemerintah memastikan program tepat sasaran dan meringankan beban peserta kurang mampu.
Perincian Program & Anggaran
Pemerintah menyediakan anggaran sekitar Rp 20 triliun untuk mendukung pemutihan utang. BPJS Kesehatan akan menggunakan dana tersebut untuk menutup tunggakan peserta.
Mekanisme program mengacu pada data DTSEN agar penghapusan tunggakan tepat sasaran. Pemerintah membatasi penghapusan tunggakan hingga dua tahun agar anggaran tetap terkendali.
Manfaat Bagi Peserta
Program ini memberikan manfaat jelas bagi peserta yang memenuhi syarat:
-
Menghapus tunggakan iuran, sehingga peserta bebas dari utang masa lalu.
-
Mengaktifkan kembali kepesertaan, peserta yang tidak aktif bisa menggunakan layanan BPJS.
-
Memberikan perlindungan kesehatan berkelanjutan, peserta kembali memperoleh layanan sesuai hak.
Tantangan Pelaksanaan
Pemerintah harus memastikan registrasi ulang berjalan lancar dan bebas birokrasi.
Verifikasi data melalui DTSEN harus akurat agar pemerintah tidak keliru dalam menentukan peserta yang berhak.
Pemerintah juga perlu menyosialisasikan program dengan baik agar peserta mengetahui mekanisme dan syarat.
Implikasi terhadap Sistem BPJS Kesehatan
Pemutihan utang ini memperkuat keuangan BPJS Kesehatan karena beban tunggakan lama tidak lagi menjadi kewajiban peserta.
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan universal.
Data kepesertaan dan ekonomi peserta akan diperbarui, sehingga pemerintah dapat merancang program sosial lebih tepat di masa depan.
Apa yang Harus Dilakukan Peserta?
Peserta BPJS Kesehatan yang merasa berhak mendapatkan pemutihan harus:
-
Memantau informasi resmi dari BPJS Kesehatan terkait registrasi ulang.
-
Memastikan data terdaftar di DTSEN agar memenuhi syarat tidak mampu.
-
Melakukan registrasi ulang melalui kantor BPJS atau aplikasi resmi.
-
Menyimpan bukti registrasi dan memastikan status kepesertaan aktif kembali.
Kesimpulan
Program pemutihan utang iuran BPJS Kesehatan merupakan langkah strategis pemerintah untuk membantu peserta kurang mampu. Registrasi ulang dan persyaratan berbasis data ekonomi memastikan program tepat sasaran.
Peserta yang memenuhi kriteria dapat kembali aktif tanpa terbebani tunggakan masa lalu. Pemerintah mengajak peserta untuk segera mendaftar agar bisa menikmati manfaat penuh dari program ini.
